Dari enam orang pendiri Pay Pal, empat diantaranya pernah membuat Bom saat masih SMA. Dari keenam pendiri Pay Pal tersebut, hanya satu orang yang masa mudanya normal-normal saja. Tak hanya di bisnis konvensional, banyak startup IT yang kemudian menjadi raksasa didirikan oleh orang orang-orang yang masa mudanya pernah melakukan perjalanan hingga melewati garis batas ukuran normal.
Pay Pal tak sendiri, kalau kita membaca biografi pendiri Whatsapp dan Apple misalnya, kita akan segera menemukan sebuah kesamaan: para foundernya pernah melalui “perjalanan” yang ekstrim, yang akhirnya menjadi fondasi penemuan ide-ide jenius baru.
Rasa ingin tahu di usia muda memang menggoda. Energi yang besar, mimpi yang tinggi dan gerak yang cepat bisa membawa kita ke kutub manapun, ke sisi paling ekstrim dari hidup. Saya juga punya beberapa teman seperti ini, yang menjalani masa muda dengan penuh pencarian. Mereka ini para pemberani. Anak-anak muda yang gelisah, yang hidupnya dipenuhi pertanyaan, saat anak-anak muda lain hidupnya dipenuhi perayaan.
Anak-anak muda, yang pernah melakukan perjalanan melewati batas normal, adalah benih-benih entrepreneur yang banyak terbukti mampu membangun bisnis dari 0 ke 1, startup yang berusaha menciptakan sesuatu yang baru. Meminjam istilah Peter Thiel, co-founder Pay Pal, meniru memang lebih mudah dari pada membuat sesuatu yang baru. Namun meniru -mengerjakan sesuatu yang telah kita ketahui caranya-, hanya membawa dunia dari 1 ke n, hanya menambahkan sesuatu ke hal yang sudah biasa. Kalau dalam istilah marketing tradisional biasa disebut ATM, Amati-Tiru-Modifikasi.
Anak-anak muda dengan latar belakang normal cenderung mengambil tindakan normal, yang biasanya dianggap aman. Tentu saja tidak semua, karena dibalik “kenormalan” nya mungkin pernah juga melakukan perjalanan hingga sedikit melewati batas, dengan diam-diam. Saya termasuk yang percaya, bahwa inovasi hanya bisa ditemukan melalui proses, setiap orang harus melalui proses dan perjalanan pencariannya sendiri untuk menjadi inovatif. Tidak ada resep baku untuk menjadi inovatif, juga tidak ada resep baku untuk menjadi sukses. Sebab setiap inovasi adalah baru dan unik. Dan setiap hal baru adalah kutub ekstrim dari hal “biasa”.
Anak-anak muda, yang tak pernah melakukan pencarian panjang, saat memulai bisnis banyak yang tergoda dengan obat kuat: formula super yang mampu menyembuhkan semua penyakit bisnis. Jika kita berjalan diantara rak-rak toko buku kategori manajemen atau bisnis, kita akan mudah menemukan jajaran buku semacam obat kuat tadi, dimana judul-judulnya menawarkan obat super untuk sukses, seakan-akan sukses itu formulanya tunggal.
Saya tidak akan menyebutkan judul-judul buku “Obat Kuat Super” tersebut, sebagai penghormatan bagi penulisnya, karena bagaimanapun menulis itu susah, termasuk menulis resep obat kuat super bagi pebisnis. Terlebih kondisi sekarang, membaca saja sulit, apalagi menulis. Jauh lebih mudah membroadcast, biar orang lain yang menulis dan orang lain pula yang membaca