Perjuangan seorang guru untuk mengajarkan teknologi di daerah miskin atau terpencil adalah pekerjaan besar dan sulit. Seringkali tools untuk mengajar bahkan tidak ada, seperti yang dilakukan oleh Richard Appiah Akoto di Ghana, dia harus mengajar komputer tapi tanpa ada komputernya.
Karena sangat ingin bisa menunjukkan seperti apa komputer itu pada murid-muridnya, ia pun kemudian menggambar komputer atau aplikasi di papan tulis dengan sangat rinci.
Melihat usaha keras Akoto tersebut Microsoft kemudian tersentuh, saat ini raksasa teknologi komputer tersebut telah melakukan berbagai langkah untuk membantu pendidikan di Ghana.
Dilansir oleh Techcrunch, Akoto mengajar di sebuah kota kecil di Sekyedomase, sekolah tempatnya mengajar adalah Betelase Municipal Assembly Junior High School. Cerita tentang cara mengajar Akoto ini menyentuh hati banyak orang ketika dia memposting sebuah gambar Microsoft Word yang sangat lengkap dan detil. Tampilan program komputer tersebut ia gambar di papan tulis hitamnya.
“Saya sangat menyayangi murid-murid saya di MA (Municipal Assembly), jadi saya harus melakukan apa saja yang bisa membuat mereka paham apa yang saya ajarkan,” tulisnya.
Postingannya tersebut kemudian menjadi viral dan mendapat reaksi dari ribuan orang, yang kemudian juga menarik perhatian microsoft yang kemudian mengirim sang guru ke konferensi pendidikan di Singapore.
Itu adalah pertama kalinya Akoto di luar Ghana, dan di konferensi tersebut, di sebuah pertemuan para pemimpin pendidikan dari seluruh dunia, dia menggambarkan masalah pelik yang dihadapinya: Satu-satunya komputer yang tersedia di sana (satu milik sekolah dan juga laptop pribadi Akoto)- telah rusak.
“Saya ingin mengajari mereka cara membuka Microsoft Word. Tapi saya tidak punya komputer untuk diperlihatkan kepada mereka,” kata Akoto dalam sebuah wawancara dengan Microsoft di acara tersebut. “Saya harus melakukan yang terbaik. Jadi, saya memutuskan untuk menggambar seperti apa tampilan aslinya di papan tulis dengan kapur tulis.”
Menurut Akoto dengan cara belajar tersebut, yaitu menggambarkan dengan detil tampilan microsoft word di papan tulis, siswa akan punya pengetahuan tentang komputer, namun sayangnya mereka tetap tidak akan tau cara mengoperasikannya. Oleh karena itu kemudian microsoft menawarkan untuk memberikan dukungan seperangkat komputer dan softwarenya kepada sekolah tempat Akoto mengajar tersebut. Bukan itu saja, Akoto juga mendapat kesempatan untuk mengikuti program sertifikasi pendidik microsoft.
Saat ini microsoft juga tengah dalam pembicaraan dengan Kementerian Pendidikan Ghana untuk membantu menyediakan laboratorium komputer bagi sekolah-sekolah di Ghana.