Seberapa kreatif dan nyaman celana dalam mu? Dua anak muda, Raissa Grimmonia dan Amanda Poernomo berusaha menjawab pertanyaan ini dengan mendirikan startup pakaian dalam yang unik dan kreatif, mereka memberinya nama CLAD.
Walaupun bisnis fashion sudah sangat sesak dengan berbagai merk dan model yang terus bermunculan dan bertumbangan, namun kedua anak muda ini memilih optimis dengan bisnis mereka. Salah satunya karena produk CLAD yang unik dan menarik.

Kolekasi CLAD
Menurut Raissa, keunikan CLAD di banding perusahaan pakaian dalam sejenis adalah pada bahan dan desain kreatif. CLAD adalah produk lokal yang menggunakan bahan yang berasal dari kain katun “Bahan yang kami pakai sangat nyaman yaitu katun”, jelas Raissa pada redaksi Entrepreneurship. “Bahan katun adalah bahan yang sangat baik untuk memelihara kesehatan organ intim. Kami (juga) menggunakan tinta baby safe-ink sehingga terjamin tidak akan berbahaya bagi kulit sensitive dan tahan lama.” lanjut Raissa.
Untuk menambah keunggulan CLAD, dua anak muda pendirinya menekankan keunikan yang dapat di lihat dari artwork setiap koleksi yang keluar. “Kami selalu mempunyai tema-tema tertentu di setiap koleksi yang tentunya tidak mainstream.
Sampai dengan saat ini CLAD.CO sudah mempunyai 3 koleksi yakni Setubuh, dimana semua gambar bertema tentang anggota tubuh, kemudian Jalanan, yang berisi gambar tentang apa yang sering kita lihat di jalanan, dan yang ke tiga ini Summer, karena saat kita launching kebetulan lagi musim panas dimana banyak orang memilih tempat liburan ke pantai.” Tutur Raissa.
Setiap artwork yang dibuat oleh CLAD murni digambar menggunakan tangan lalu kemudian dirapikan di computer untuk dilanjutkan proses cetak pada kain. “100% kami jamin artwork yang anda lihat di CLAD.CO tidak akan ada di tempat lain” ujar Raissa, memberikan garansi.
Strategi CLAD Bersaing di Pasar yang Sudah Sesak
Di pasar fashion yang sudah sesak, startup ini mengusung semangat yang pantang menyerah. CLAD mengambil strategi yang berbeda dengan perusahaan bisnis fashion kebanyakan. “Kami selalu berusaha mempertahankan keunikannya dengan cara membuat beda dari yang lain tidak mengikuti alur bisnis yang ada. Dimana semua orang modelnya sekarang minimalis,kalem, kita malah mau yang mencolok.” jelas pendiri CLAD ini saat ditanya strategi yang diusung oleh mereka.

Founder CLAD: Raissa & Amanda
Selain strategi desain CLAD juga menyusun strategi untuk sosmed dan digital marketingnya. Para pendiri CLAD menyadari bahwa karena olshop sangat bergantung pada sosmed dan digital marketing untuk bisa tumbuh dan berkembang.
“Saat ini tim kami sedang mempelajari lebih dalam mengenai SEO dan SEM agar lebih paham bagaimana mengelola website yang benar dan sering di kunjungi orang.” tuturnya. “Untuk sosmed, kita sering untuk buat giveaway, itu ajang dimana kita bisa terhubung dengan followers, kadang-kadang kita juga suka ajak ngobrol mereka melalui sosmed. Bagi kami sales itu nomor 2. Nomor 1 nya itu engagement.” Tutup Raissa.
4 comments
gw mah yang penting nyaman…
wkwkw… biasanya beli yang lg diskon
[…] Usut Transaksi Bitcoin di… Punya Kamera Mirrorless? Ini 10 Tempat Jualan Footage… Strategi CLAD, Startup Celana Dalam Cantik untuk Bertarung… Gojek Mendapat Suntikan Dana Besar dari Google, Meituan-Dianping… Bitcoin Akan Dilegalkan […]
[…] pasar yang sudah sangat sesak, pemilihan kata-kata yang tepat akan berpengaruh signifikan terhadap produk yang kita jual. Berikut ini ada 6 kata yang setidaknya bisa memancing minat orang untuk tahu lebih […]